Sebuah  film  berjudul Last Tango In Paris yang diubahsuaikan dari novel berjudul  sama,  sempat membuat kontroversi alasannya ialah banyak mengungkapkan  adegan-adegan  erotis.
  
  
   Novel   berjudul Last tango In Paris, ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan   actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci.
    Novel   berjudul Last tango In Paris, ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan   actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci.
   oleh Marlon maupun Bertolucci.  Setelah belahan itu terjadi, Marlon  tidak meminta maaf sama sekali.  Untungnya belahan itu hanya berlangsung  satu kali," ungkap Maria kepada  Daily Mail pada 2007 silam.
KODE IKLAN 300x 250
		

 Melalui film ini bahkan Brando sempat dinominasikan menerima Piala Oscar, dan Bertoluci dinominasikan dalam Academy Award.
  Novel dan Filmnya menjadi kontroversi alasannya ialah dianggap banyak orang, miskin pesan moral juga tidak edukatif.
  Pasalnya, dari isi novelnya lebih banyak menggambarkan adegan-adegan erotis.
  Namun,  ketika  filmnya pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di new York,  film  Last Tango in Paris justru mendapat respons konkret dari kritikus  film  juga penonton.
  Dikutip dari media online nasional, film ini harus menerima sensor di sejumlah negara lantaran banyaknya belahan vulgar.
  Namun meskipun begitu film ini sukses meraup laba sampai US$ 1,25 juta dari budget sekitar US$ 96,3 juta.
  Setelah 44 tahun berlalu, tiba-tiba film ini diperbincangkan kembali dan menggegerkan pecinta film dunia.
  "Aku  tak  ingin Maria berakting perihal kemarahan dan tindak pelecehan yang   diterimanya. Aku ingin Maria benar-benar merasakannya," ucap Bertolucci   dalam sebuah pengakuannya.
  Sebelum meninggal, Maria Schneider juga pernah membahas soal belahan permerkosaan itu.
  Menurut dia, Marlon Brando sama sekali tidak meminta maaf atas tindakannya itu.
  "Saya  merasa dilecehkan dan jikalau boleh jujur, saya merasa sedikit diperkosa,  baik
  Terungkapnya   hal tersebut, membuat sejumlah artis Hollwyood geram dan ada pula yang   meminta film ini biar dimusnahkan dari sejarah perfiman.
  "Wow,  saya  tak akan pernah melihat film ini, Bertolucci (sutradara), atau  Brando  dengan cara yang sama lagi. Ini lebih dari menjijikkan... Aku  merasa  marah," ucap pemain film Captain America, Chris Evans.
  "Kesemua   cetakan dari film Last Tango in Paris ini harus segera dihancurkan.  Film  ini mengandung tindakan pemerkosaan serta agresi penyerangan  seksual,"  ujar Jenna Fischer.
 